“Kami Tidak Butuh Janji, Kami Butuh Tindakan”: Warga Desak Penutupan Tambang Ilegal

 

Sidiktipikor.com, Parigi Moutong – Aktivitas pertambangan ilegal di Desa Karya Mandiri, Kecamatan Ongka Malino, Kabupaten Parigi Moutong, semakin meresahkan warga. Penambangan yang diduga menggunakan alat berat ini diperkirakan telah beroperasi selama enam bulan tanpa pengawasan ketat dari pihak berwenang. Lebih ironisnya, muncul dugaan kuat bahwa aktivitas ini melibatkan oknum aparat penegak hukum. 

Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan adanya indikasi keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam membekingi kegiatan tambang ilegal tersebut.  

“Kami mendengar kabar bahwa ada oknum aparat yang melindungi tambang ini. Jika tidak, mustahil alat berat sebesar itu bisa bebas beroperasi selama berbulan-bulan tanpa gangguan,” ujar sumber tersebut dengan nada geram.

Narasumber lain yang juga seorang tokoh masyarakat lokal menambahkan, beberapa laporan warga terkait aktivitas tambang ini seperti diabaikan. "Kami sudah berusaha melapor, tapi tidak ada tindakan nyata. Malah terkesan dibiarkan," ujarnya.

Aktivitas tambang ini telah memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar. Sungai yang menjadi sumber air bersih masyarakat mulai tercemar, sementara tanah longsor kecil dilaporkan beberapa kali terjadi akibat gundulnya kawasan hutan sekitar tambang. 

Mohon Taufik koordinator Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Sulawesi Tengah, memperingatkan bahwa jika aktivitas ini terus berlanjut, risiko bencana ekologis akan semakin besar. "Kerusakan seperti ini biasanya permanen. Tidak hanya merusak ekosistem, tapi juga mengancam keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi," jelasnya pada Sabtu (11/01/2025).

Masyarakat kini tidak hanya meminta agar tambang ilegal ini dihentikan, tetapi juga menuntut adanya pengusutan tuntas terhadap pihak-pihak yang terlibat, termasuk dugaan keterlibatan oknum aparat penegak hukum. 

“Jika benar ada oknum aparat yang terlibat, ini sangat memalukan. Aparat seharusnya melindungi masyarakat dan menegakkan hukum, bukan malah menjadi bagian dari pelanggaran,” tegas salah seorang warga.

Warga mendesak pihak berwenang untuk segera menangkap para pelaku, menyita alat berat, dan memproses hukum semua pihak yang terlibat, tanpa pandang bulu. “Kami tidak butuh janji, kami butuh tindakan,” seru seorang tokoh pemuda setempat. 

Warga berharap masalah ini mendapat perhatian serius sebelum kerusakan semakin meluas dan kepercayaan terhadap hukum kian luntur. **

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1