SidikTipikor.com-Morowali, Sulawesi Tengah– menjadi hari bersejarah bagi ribuan masyarakat Kabupaten Morowali yang memadati Lapangan Sangiyang Kinambuka, Bungku Tengah. Pada Jumat (22/11/2024), Dalam atmosfer kampanye akbar yang membakar semangat, pasangan calon bupati dan wakil bupati Kuswandi dan Syahnil Umar, nomor urut 2, mempersembahkan visi besar mereka untuk masa depan Morowali yang lebih adil dan sejahtera.
Di atas panggung, Kuswandi, sang sosok yang dikenal sebagai pejuang pemindahan ibu kota Morowali dari Kolonodale ke Bungku, menyuarakan tekadnya. Dengan nada penuh keyakinan, ia mengungkapkan panggilan hati untuk kembali mengabdikan diri kepada tanah kelahirannya.
"Demi Allah, Bapak Ibu sekalian, izinkan saya memimpin daerah ini sekali lagi. Saatnya perjuangan yang pernah kita mulai dahulu dilanjutkan. Saya berjanji, Morowali yang kita impikan akan terwujud tanpa pengkhianatan!"tegas Kuswandi disambut gemuruh tepuk tangan.
Dia menyoroti ironi tanah Morowali yang kaya sumber daya alam namun masih dihantui kemiskinan. Dengan nada tajam, Kuswandi berikrar untuk memutus lingkaran ketidakadilan. "Kemiskinan terjadi karena kekayaan alam kita hanya dikuasai segelintir orang. Cukup sudah! Era baru Morowali akan lahir: di mana hasil bumi kita dinikmati oleh rakyat, bukan oleh kelompok tertentu saja,"serunya.
Janji Perubahan yang Menggetarkan Hati Di hadapan ribuan pendukung, Kuswandi memaparkan sederet program unggulan yang digadang-gadang akan membawa perubahan besar:
1. Kesejahteraan Petani dan Nelayan
Kuswandi menjanjikan dukungan penuh bagi petani dengan menyediakan ekskavator gratis untuk membangun jalan usaha tani dan memastikan ketersediaan pupuk tanpa hambatan. Sedangkan bagi nelayan, ia menawarkan program jaminan hidup selama musim pancaroba dengan bantuan Rp1 juta hingga Rp2 juta per bulan selama empat bulan setiap tahunnya.
2. Kesehatan Gratis untuk Semua
Kuswandi menegaskan bahwa kesehatan akan menjadi hak dasar yang benar-benar gratis. "Mulai dari puskesmas hingga rumah sakit, hanya dengan membawa KTP, masyarakat bisa berobat tanpa biaya sepeser pun. Bahkan, ambulans juga akan gratis!"ujarnya.
3. Pendidikan untuk Generasi Emas
Tidak ada lagi kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Kuswandi berkomitmen memberikan beasiswa mulai dari S1 hingga S3 bagi mahasiswa Morowali. Selain itu, subsidi transportasi sebesar Rp500 ribu hingga Rp750 ribu per bulan akan diberikan demi mendukung pendidikan para siswa dan mahasiswa.
4. Kesejahteraan Sosial yang Merata Kuswandi juga menggagas program P3K Daerah bagi tenaga honorer dan meningkatkan insentif untuk imam, pendeta, dan pekerja syariah. "Keadilan sosial akan merata di Morowali. Semua pihak, tanpa pandang bulu, akan mendapat hak yang adil dan layak,"tegasnya.
Mengukir Sejarah Baru: Anak Petani Jadi Bupati
Mengakhiri orasinya, Kuswandi memberikan pesan yang menggugah hati: "Sekalipun saya anak petani, kita akan membuat sejarah di Morowali. Anak petani bisa memimpin daerah ini! Mari bersama-sama membangun tanah yang kita cintai ini agar Morowali tidak hanya kaya alam, tetapi juga kaya akan kebahagiaan rakyatnya."
Suara gemuruh dukungan mengiringi janji dan harapan yang disampaikan Kuswandi. Pasangan Kusuka, dengan semangat perjuangan dan komitmen perubahan, tampak siap mengukir babak baru dalam sejarah Kabupaten Morowali.
Apakah Morowali siap menyongsong era keemasan bersama Kusuka? Semuanya akan ditentukan dalam waktu dekat. Hanya waktu yang akan menjawab, namun harapan telah tertanam kuat di hati rakyat.
(buyung)