SidikTipikor.com-PALU,Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pendidikan tinggi melalui program beasiswa tanpa syarat khusus. Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi bersama para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Sulawesi Tengah, yang berlangsung di Ruang Rapat Polibu, Kantor Gubernur, Rabu (12/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Anwar Hafid menjelaskan bahwa pemerintah daerah tengah mempertimbangkan agar beasiswa tidak hanya diberikan kepada mahasiswa baru, tetapi juga kepada mereka yang saat ini masih menjalani perkuliahan. Pemprov telah mengalokasikan anggaran yang memungkinkan setiap mahasiswa menerima bantuan sebesar Rp4 juta per semester atau Rp8 juta per tahun. Hingga kini, sebanyak 25 ribu mahasiswa telah terdata sebagai penerima, dan jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan berjalannya program.
Gubernur menegaskan bahwa tidak ada kriteria khusus bagi penerima beasiswa. “Yang penting mau kuliah, saya tidak mau ada syarat-syarat tertentu. Pendidikan ini harus menjadi prioritas utama jika kita ingin daerah ini maju,” ujarnya. Ia pun mencontohkan keberhasilan program serupa yang pernah dijalankannya di Morowali, di mana jumlah mahasiswa meningkat drastis dari 700 menjadi 4.600 orang hanya dalam dua tahun.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pemerintah daerah seharusnya memiliki anggaran Rp300 miliar untuk program ini. Namun, karena dana tersebut dialihkan dalam efisiensi anggaran oleh Pemerintah Pusat, maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus menutupi kebutuhan beasiswa ini. Jika anggaran tersebut tidak digunakan untuk kepentingan lain, maka seluruhnya akan dialokasikan untuk pendidikan. Oleh karena itu, baik mahasiswa yang sedang kuliah maupun yang baru akan masuk perguruan tinggi tetap dijamin mendapatkan beasiswa.
Mekanisme pencairan dana masih dalam tahap pembahasan dengan pihak kampus dan Dinas Pendidikan. Opsi transfer langsung ke rekening mahasiswa atau melalui kampus masih dikaji agar bantuan benar-benar dimanfaatkan untuk biaya pendidikan. Selain itu, pemerintah daerah terus mengupayakan efisiensi anggaran agar program ini dapat berjalan secara berkelanjutan, termasuk bagi mahasiswa baru yang akan masuk pada tahun ajaran 2025.
Anwar Hafid optimistis bahwa program ini akan membawa perubahan besar dalam akses pendidikan tinggi di Sulawesi Tengah. Ia berharap tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sumber Rilis : Tim Media AH
Foto : Humas Pemprov. Sulteng